- Tahun genap 2010, curah hujan di kawasan Dataran Tinggi Dieng sangat tinggi, mengakibatakan ribuan TON tanaman kentang gagal panen.
- Ditahun itu pula beraneka jenis hama dan penyakit menyerang tanaman kentang, lagi lagi gagal panen.
- Bencana tanah longsor, gas beracun juga melalap habis sebagian lahan pertanian (Tanaman kentang), lagi-lagi gagal panen.
- Biaya obat-obatan kian mencekik, belum biaya tenaga kerja, lagi-lagi menghambat aktifitas petanian kentang.
- Tahun 2011, Petani kentang Dieng dikejutkan dengan banyaknya impor kentang, hal ini berdampak harga kentang lokal Porak-Poranda.
Apa dampaknya ?
- Ekonomi masyarakat dieng, perlahan mengalami keterpurukan.
- Angka pengangguran meledak.
- Buruh tani terpaksa mengadu nasib keluar jawa.
- Aktifitas perdagangan lesu.
- Demonstrasi
Dari kondisi yang ada, kenapa petani Dieng tetap menanam kentang, ada apa sebenarnya ?
Berikut ini merupakan surfei yang dilakukan team DPC, mencoba mencari tahu alasan, kenapa petani Dieng tetap menanam kentang ?
1. Mimpi Masa Lalu
Sekitar tahun 1980 - 1990 an, petani Dieng mengalami kejayaan karena
tanaman kentang, banyak orang kaya karena menanam kentang, rumah mewah
dan mobil mewah juga karena kentang. Petani Dieng saat ini menanam
kentang karena berharap bisa kembali ke masa lalu.
2. Mau Apa Lagi ?
Ini merupakan jawaban petani kecil, kalau tidak menanam kentang mau apa
lagi ? Umur sudah tua, pengalaman tidak ada, buat usaha lain terkendala
masalah modal.
3. Nrimo Ing Pandum
Salah satu ciri-ciri orang desa adalah sabar, lugu dan pasrah. Termasuk petani kentang dieng (Nrimo Ing Pandum).
4. Takut
Ini adalah jawaban terbanyak dari hasil surfei, sudah jelas untuk saat
ini menanam kentang tidak bisa diharapkan, tapi petani kentang Dieng
merasa takut untuk mencoba hal baru (Pindah profesi) istilahnya adalah
takut dalam ketakutan.
5. Nekat
Sebagaian malah berbuat anarkis dan berambisi, katanya "Saya akan
memperluas lahan tanaman kentang, kalau perlu ladang-ladang yang kosong
akan saya sewa". Ini adalah jawaban pemilik modal besar yang siap
bangkrut.
6. Masalah Ijasah
Yang berusia muda terkendala masalah ijasah, mau melamar kerja
kesana-sini tidak bisa karena pendidikan saya rendah, terpakasa bantu
Bapak menanam kentang di ladang.
7. Alasan Terburuk
Ini adalah alasan terburuk petani kentang Dieng, karena mereka tidak
bisa mengutarakan alasanya dengan jelas (Tidak ada jawaban) posisi
seperti ini, bisa dikatakan mati tidak hidup-pun tidak.
Kesimpulan :
- Pada dasarnya petani Dieng masih bersemangat untuk menanam kentang, tapi kenyataanya sudah berbeda, hasil panen tidak menjanjikan lagi (Produksi menurun dan biaya operasional terlalu tinggi)
- Adakah solusi terdekat untuk mereka (Petani kentang dieng) guna merubah kehidupan yang lebih baik.
- Siapakah yang ingin dan mau menjadi pahlawan, ketika petani kentang Dieng mulai lemah.
No comments:
Post a Comment